KabarCiamis.com – Zionis Israel masih terus mengintensifkan serangannya untuk menghantam sejumlah kelompok yang didukung oleh Iran di Timur Tengah. Setelah menyerang milisi Hizbullah di Lebanon, Negeri Zionis kini menyerbu sebuah pangkalan militer milik Pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar Al Assad, Minggu waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa Israel menyerang sebuah pangkalan militer di Suriah Tengah. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan itu.
“Sekitar pukul 20:05 (17:05 GMT) musuh Israel melancarkan agresi udara dari arah Lebanon utara, yang menargetkan lokasi militer di wilayah tengah, yang menyebabkan kerugian material,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Senin (7/10/2024).
Sebelumnya, media pemerintah mengatakan pertahanan udara Suriah mencegat ‘target musuh’ di Suriah Tengah. Ini frasa yang biasa digunakan untuk merujuk pada serangan Israel terhadap negara yang dilanda perang itu.
“Serangan Israel menargetkan depot senjata di selatan Homs dan depot roket di pedesaan Hama Timur,” kata kepala Observatorium Suriah untuk Pemantau Perang Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.
Sejak perang saudara Suriah meletus pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan di negara itu untuk menyerbu situs milik kelompok pro Iran. Untuk Suriah, rezim Presiden Assad diketahui sebagai pihak yang didukung Teheran dalam perang saudara di negara itu.
Namun dalam beberapa hari terakhir, serangan telah meningkat. Ini terjadi termasuk di wilayah dekat perbatasan dengan Lebanon.
Eskalasi terakhir ini sendiri merupakan muara dari perang Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, yang terjadi sejak 7 Oktober tahun lalu. Dalam serangan ini, Tel Aviv melancarkan serangan masif ke Gaza hingga membunuh hampir 42 ribu jiwa warga sipil.
Dilansir dari pasundanraya.id. Ketegangan ini kemudian meluas karena Israel juga melancarkan serangan ke Lebanon untuk menumpas Hizbullah, yang juga terus menyerang Israel Utara sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas.
Aksi ini pun menarik Iran untuk ikut dalam peperangan, dengan melontarkan ratusan rudal ke Israel pada pekan lalu. Sejumlah milisi seperti Houthi di Yaman serta sejumlah kelompok pro Iran di Irak juga melontarkan hal serupa.
(Leon)